Aqad yang asal hukumnya tidak lazim(luzum),tetapi bisa lazim dalam sebagian keadaan antara lain:
*Wakalah,
*Tahkim
*Washiyat
*Alqdu ijarah
*‘aqad muzaraah’
Pembatalan dalam aqad-aqad yang ghaira lazimah ini tidak memiliki daya surut. Maka pencabutan kuasa tidak merusak apa yang telah dilakukan sebelumnya. Penarikan kembali hibah tidaklah mengharuskan si mauhub ‘alih menyerahkan hasil-hasil yang diperoleh dari hadiah tersebut. Dalam tataran operasional aqad-aqad syari’ah tersebut memiliki standar-standar istilah yang dideduksikan dari Al-quran dan Assunah, yakni:
*Bai al-murabahah
*Bai al-salam
*Bai al-istishna.
*Al-ijarah
*Al-musyarakah.
*Al-kafalah.
*Al-wakalah.
*Hiwalah
*
*Rahn.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar